Banyak traveler berfikir bahwa luar negeri lebih indah dibanding Indonesia. Padahal Indonesia menyimpan banyak keindahan alam maupun budaya.
Banyak
cara untuk membuat tampilan blog lebih menarik. Salah satunya dengan mengganti
cursor yang ada pada blog kita. Ini adalah cara menggantik tampilan cursor pada
blog kita
Langkah-langkah:
·
Kunjungi situs www.cursors-4u.com.
·
Anda dapat memilih
berdasarkan kategori yang ada.
·
Lalu klik kursor yang
menurut anda menarik
·
Jika anda telah
menentukan kursor mana yang akan anda gunakan, klik gambar tersebut untuk
mendapatkan kode dari kursornya.
·
Sekarang copy kode yang
diberikan untuk kursor yang telah anda pilih. (Option #1 - Universal CSS/HTML
Code)
·
Nah anda sekarang telah
mendapatkan kodenya.
·
Untuk memasangnya di
Blog anda, Pilih Tata Letak >> Tambahkan Gadget >> HTML/Javascript.
·
Isikan konten dengan
kode yang sebelumnya telah anda copy.
·
Jika sudah klik
"Simpan".
Sekarang anda akan menemukan perubahan yang terjadi pada cursor mouse yang ada Blog anda.
Pantai Puncak Guha. Para
penelusur tau ga sebuah pantai yang sangat terkenal keeksotisannya di
Garut? bila pergi kegarut jangan lupa untuk berwisata ke pantai ini ya.
Pantai Puncak Guha terletak di Desa Sinarjaya Kecamatan Bungbulang Kab.
Garut dan berdekatan dengan tempat wisata pantai Rancabuaya, sehinga bisa dijadikan satu paket perjalanan saat berkunjung kesana.
Para Penelusur tau ga yang unik dari
Pantai Puncak Guha ini? ternyata nih ada keheningan dan ketenangan yang
bisa Para Penelusur rasakan sambil menikmati indahnya pantai, lautan
yang luas dan angin laut yang sangat kencang, pesisir pantai yang
eksotis serta tebing yang curam dengan ombak yang tak begitu besar.
Pantai Puncak Guha Garut adalah tempat bertemunya tokoh Keenan dan Kugy
dalam bukunya ‘Perahu kertas’.
Para Penelusur tau ga kenapa diberi nama
Pantai Puncak Guha? usut punya usut ternyata nih di lokasi tebing
terdapat sebuah gua yang cukup dalam dan dihuni oleh kelelawar. Inilah
Garut tidak bisa memandang lepas karena terhalangi oleh ketajaman bibir
gua yang cukup terjal. Hanya bisa mendengar suara kelelawar yang
berputar-putar mengelilingi bibir gua. Sungguh menimbulkan suasana
mistis, ditengah suara debur ombak memecah pantai. Tempat ini sangat
cocok untuk dikunjungi disaat pagi atau menjelang sore, sinar matahari
dan alam sekitarnya memberikan pemandangan yang mempesona.
Para penelusur yang ingin kesini jangan
khawatir, karena untuk masuk Pantai Puncak Guha hanya dengan tarif Rp
5000 saja. Penginapan tidak terdapat di area ini, karena penginapan
terdekat terletak di Pantai rancabuaya ( 2 KM) . Selain itu juga belum
tersedia sarana umum seperti toilet dan mushola. Jika Para Penelusur
mencari hotel melati di daerah dekat pantai puncak guha Garut, maka
penginapan dan hotel di pantai rancabuaya bisa jadi pilihan jaraknya
dekat hanya sekitar 2 KM dari lokasi.
Para penelusur yang ingin ke Pantai Puncak Guha ini dapat melalui beberapa rute antara lain:
– Rute Bandung – Pangalengan – Rancabuaya – Puncak Guha . Jalur ini lebih disarankan karena sudah mulus . Kondisi jalan rusak / dalam perbaikan di beberapa tempat saja .
– Rute Garut – Cikajang – Pameungpeuk – Rancabuaya . Pantai Puncak Guha terletak sekitar 2 kilometer sebelum Rancabuaya.
– Rute Bandung – Pangalengan – Rancabuaya – Puncak Guha . Jalur ini lebih disarankan karena sudah mulus . Kondisi jalan rusak / dalam perbaikan di beberapa tempat saja .
– Rute Garut – Cikajang – Pameungpeuk – Rancabuaya . Pantai Puncak Guha terletak sekitar 2 kilometer sebelum Rancabuaya.
Ayo tunggu apalagi? buruan datang dan nikmati Pantai Puncak Guha ini. Berikut beberapa gambar khusus untuk Para Penelusur.
Buat Para Penelusur, jika kalian suka
dengan artikel ini tolong kasih comment dan share ya siapa tau
teman-temanmu belum tau tempat wisata ini, sekalian membantu memajukan
pariwisata indonesia
Bagaimana? tertarik untuk liburan dan telusuri dengan wisata kulinernya yang unik?Ayo ajak keluarga, teman, pacar, atau siapalah untuk kesini!!
Ayo Telusuri Indonesiamu!!
referensi: http://www.telusurindonesia.com/pantai-puncak-guha.html
Belakangan ini, mendaki gunung seakan menjadi aktivitas favorit.
Terinspirasi dari Soe Hok Gie yang semasa hidupnya sering menghabiskan
waktu di gunung,
muncullah orang-orang yang ingin melakukan hal yang sama. Namun
bagaimana dengan pendaki pemula? Untuk bisa merasakan suasana gunung,
pendaki tidak harus langsung mendaki Semeru ataupun Rinjani. Pendaki
pemula bisa memulainya di salah satu gunung dengan trek cukup mudah yang
ada di Jawa Barat.
Gunung Papandayan merupakan satu yang terbaik di Kabupaten Garut. Pesona Edelweis dan hutan mati yang begitu memikat mampu menarik para wisatawan untuk mengunjungi gunung yang pernah meletus di tahun 1772 ini. Menurut beberapa pendaki, trek Papandayan terbilang cukup mudah dan pendek, sehingga sangat bersahabat bagi pendaki pemula dan juga keluarga yang mengajak anak-anak. Terdapat dua jalur pendakian untuk sampai ke Papandayan yakni Cisurupan dan Pengalengan.
Jalur Cisurupan merupakan yang termudah dikarenakan treknya yang aman dan bersahabat bahkan bagi pendaki pemula sekali pun. Untuk mencapai basecamp, pengunjung harus sampai di gerbang pendakian terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan menuju basecamp, bisa dengan menyewa ojek dengan tarif berkisar Rp 20.000-Rp 30.000. Sesampainya di basecamp, pengunjung harus melakukan registrasi.
Setelah registrasi selesai, perjalanan pun dimulai.
Di trek awal, pendaki akan disuguhi jalanan bebatuan dengan trek yang cukup menanjak. Bagi yang belum terbiasa mungkin akan merasakan lututnya kesakitan. Di areal ini bau belerang terasa menyengat. Ada 14 kawah yang dimiliki Papandayan. Namun tidak semua kawah berasap putih, ada juga kawah yang mengeluarkan asap berwarna kekuningan. Selanjutnya pengunjung akan memasuki hutan. Disini suasana terasa jauh lebih sejuk karena banyaknya pepohonan. Biasanya titik ini dijadikan sebagai tempat berfoto ria dengan background kawah.
Sesampainya di pintu Lawang Angin, pendaki akan menemukan tiga jalur. Jalur sebelah kiri menuju Camping Ground Pondok Saladah, jalur sebelah kanan menuju Tegal Alun, sementara jalur lurus menuju Pengalengan. Di Pondok Saladah, para pendaki bisa kemping terlebih dahulu sebelum menuju puncak. Disini pendaki bisa mendapatkan air dengan mudah karena debit airnya yang cukup besar. Mendirikan tenda, menyantap makanan hangat di tengah udara dingin pegunungan dan minum cokelat panas menjadi suatu kenikmatan yang bisa menghilangkan rasa penat. Sembari beristirahat, pendaki bisa menikmati panorama indah Edelweis yang begitu banyak yang berpadu dengan hutan. Cobalah mengarahkan pandangan anda menuju timur. Disana anda akan menemukan hutan mati yakni deretan pohon kering yang terkena erupsi. Suasana hutan mati berkabut dengan pepohonan yang menghitam dan tanah kapur berwarna putih. Meskipun terkesan mistis, pemandangan hutan mati tetap indah.
Setelah puas berkemah di Pondok Saladah, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Tegal Alun. Untuk sampai ke Tegal Alun, pendaki harus menyusuri hutan mati. Bisa dikatakan Tegal Alun merupakan rimbanya Edelweis dan merupakan padang Edelweis paling luas di Indonesia. Keindahan padang ini selalu dijadikan latar berfoto. Tapi ingat, Edelweis merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh karena itu, pendaki dilarang memetik bunganya. Pendaki juga dilarang berkemah di padang ini karena bisa merusak ekosistem Edelweis. Padang Edelweis ini merupakan primadona Papandayan. Di atas puncak ini, pendaki bisa menyaksikan pesona keindahan matahari terbit dan terbenam.
Meskipun trek Papandayan terbilang bersahabat dengan pendaki pemula, keperluan logistik tetap harus lengkap. Kenakanlah pakaian yang nyaman agar anda lebih bebas bergerak, gunakan sepatu khusus trekking dengan cengkeraman kuat agar tidak terpeleset. Pendaki tidak boleh mengenakan sandal, meskipun sandal gunung. Jangan lupa membawa topi agar kepala anda tidak kepanasan, handuk ataupun masker untuk melindungi hidung dari bau belerang, senter, dan obat-obatan. Oh ya, mantel dan payung kecil juga perlu dibawa. Dua peralatan ini bisa melindungi anda di saat cuaca tiba-tiba memburuk. Yang tak kalah penting tentu kesiapan fisik dan mental.
Jika anda datang dari luar Garut, anda bisa memulai perjalanan dari Kota Jakarta dengan menaiki bus jurusan Jakarta-Garut yang ada di terminal Kampung Rambutan. Setibanya di Terminal Guntur di Garut, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan mini bus jurusan Cikajang dengan ongkos Rp 5000, lalu anda turun di Cisurupan. Setelah itu, anda melanjutkan perjalanan dengan menyewa ojek untuk sampai di start awal pendakian Gunung Papandayan. Mengenai tarif ojek, anda bisa menawar harga bila membawa rombongan, seperti Rp 250.000 untuk sepuluh orang.
referensi: http://www.gabeboni.com/2015/04/Gunung-Papandayan.html?m=1
Gunung Papandayan merupakan satu yang terbaik di Kabupaten Garut. Pesona Edelweis dan hutan mati yang begitu memikat mampu menarik para wisatawan untuk mengunjungi gunung yang pernah meletus di tahun 1772 ini. Menurut beberapa pendaki, trek Papandayan terbilang cukup mudah dan pendek, sehingga sangat bersahabat bagi pendaki pemula dan juga keluarga yang mengajak anak-anak. Terdapat dua jalur pendakian untuk sampai ke Papandayan yakni Cisurupan dan Pengalengan.
Jalur Cisurupan merupakan yang termudah dikarenakan treknya yang aman dan bersahabat bahkan bagi pendaki pemula sekali pun. Untuk mencapai basecamp, pengunjung harus sampai di gerbang pendakian terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanan menuju basecamp, bisa dengan menyewa ojek dengan tarif berkisar Rp 20.000-Rp 30.000. Sesampainya di basecamp, pengunjung harus melakukan registrasi.
Setelah registrasi selesai, perjalanan pun dimulai.
Di trek awal, pendaki akan disuguhi jalanan bebatuan dengan trek yang cukup menanjak. Bagi yang belum terbiasa mungkin akan merasakan lututnya kesakitan. Di areal ini bau belerang terasa menyengat. Ada 14 kawah yang dimiliki Papandayan. Namun tidak semua kawah berasap putih, ada juga kawah yang mengeluarkan asap berwarna kekuningan. Selanjutnya pengunjung akan memasuki hutan. Disini suasana terasa jauh lebih sejuk karena banyaknya pepohonan. Biasanya titik ini dijadikan sebagai tempat berfoto ria dengan background kawah.
Sesampainya di pintu Lawang Angin, pendaki akan menemukan tiga jalur. Jalur sebelah kiri menuju Camping Ground Pondok Saladah, jalur sebelah kanan menuju Tegal Alun, sementara jalur lurus menuju Pengalengan. Di Pondok Saladah, para pendaki bisa kemping terlebih dahulu sebelum menuju puncak. Disini pendaki bisa mendapatkan air dengan mudah karena debit airnya yang cukup besar. Mendirikan tenda, menyantap makanan hangat di tengah udara dingin pegunungan dan minum cokelat panas menjadi suatu kenikmatan yang bisa menghilangkan rasa penat. Sembari beristirahat, pendaki bisa menikmati panorama indah Edelweis yang begitu banyak yang berpadu dengan hutan. Cobalah mengarahkan pandangan anda menuju timur. Disana anda akan menemukan hutan mati yakni deretan pohon kering yang terkena erupsi. Suasana hutan mati berkabut dengan pepohonan yang menghitam dan tanah kapur berwarna putih. Meskipun terkesan mistis, pemandangan hutan mati tetap indah.
Setelah puas berkemah di Pondok Saladah, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Tegal Alun. Untuk sampai ke Tegal Alun, pendaki harus menyusuri hutan mati. Bisa dikatakan Tegal Alun merupakan rimbanya Edelweis dan merupakan padang Edelweis paling luas di Indonesia. Keindahan padang ini selalu dijadikan latar berfoto. Tapi ingat, Edelweis merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh karena itu, pendaki dilarang memetik bunganya. Pendaki juga dilarang berkemah di padang ini karena bisa merusak ekosistem Edelweis. Padang Edelweis ini merupakan primadona Papandayan. Di atas puncak ini, pendaki bisa menyaksikan pesona keindahan matahari terbit dan terbenam.
Meskipun trek Papandayan terbilang bersahabat dengan pendaki pemula, keperluan logistik tetap harus lengkap. Kenakanlah pakaian yang nyaman agar anda lebih bebas bergerak, gunakan sepatu khusus trekking dengan cengkeraman kuat agar tidak terpeleset. Pendaki tidak boleh mengenakan sandal, meskipun sandal gunung. Jangan lupa membawa topi agar kepala anda tidak kepanasan, handuk ataupun masker untuk melindungi hidung dari bau belerang, senter, dan obat-obatan. Oh ya, mantel dan payung kecil juga perlu dibawa. Dua peralatan ini bisa melindungi anda di saat cuaca tiba-tiba memburuk. Yang tak kalah penting tentu kesiapan fisik dan mental.
Jika anda datang dari luar Garut, anda bisa memulai perjalanan dari Kota Jakarta dengan menaiki bus jurusan Jakarta-Garut yang ada di terminal Kampung Rambutan. Setibanya di Terminal Guntur di Garut, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan mini bus jurusan Cikajang dengan ongkos Rp 5000, lalu anda turun di Cisurupan. Setelah itu, anda melanjutkan perjalanan dengan menyewa ojek untuk sampai di start awal pendakian Gunung Papandayan. Mengenai tarif ojek, anda bisa menawar harga bila membawa rombongan, seperti Rp 250.000 untuk sepuluh orang.
referensi: http://www.gabeboni.com/2015/04/Gunung-Papandayan.html?m=1
Tips pendaki pemula sangat layak untuk disimak jika anda merencanakan untuk mendaki atau berpetualang dalam waktu dekat.
Bersyukurlah, Indonesia memiliki banyak gunung-gunung yang kecantikannya sudah tersohor. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Oleh sebab itu, tak sedikit penikmat alam yang menghabiskan waktu liburan untuk naik gunung.
Bagi Anda yang akan memulai petualangan mendaki gunung, baca dulu tips pendaki pemula :
Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.
Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti detikTravel atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.
Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.
Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Pilih alat masak portabel agar ringan dan mudah pengoperasiannya.
Soal sleeping bag, ada bermacam-macam jenis, sesuaikan dengan temperatur gunung atau lokasi yang akan dijelajahi. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.
Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki. Dan tidak ketinggalan cadangan air, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.
Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan pendakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru. Dengan mendaftarkan diri di pos, maka anda sudah memiliki itikad yang baik dalam menjalankan penjelajahan anda.
Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.
Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.
Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.
referensi: http://www.pecintaalam.net/8-tips-pendaki-pemula/
Bersyukurlah, Indonesia memiliki banyak gunung-gunung yang kecantikannya sudah tersohor. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Oleh sebab itu, tak sedikit penikmat alam yang menghabiskan waktu liburan untuk naik gunung.
Bagi Anda yang akan memulai petualangan mendaki gunung, baca dulu tips pendaki pemula :
1. Pelajari lokasi gunung yang akan didaki
Satu persiapan penting sebelum mendaki gunung adalah mempelajari medan dan lokasi gunung tujuan Anda. Sebab, tiap-tiap gunung punya jalur pendakian yang berbeda-beda.Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.
Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti detikTravel atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.
2. Berolahraga sebelum naik gunung
Jangan anggap enteng perjalanan mendaki gunung. Dibutuhkan stamina yang fit dan kondisi badan yang baik bagi traveler untuk bisa mencapai puncaknya.Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.
3. Sediakan peralatan dengan cermat dan tepat
Peralatan yang umum dibawa para pendaki adalah tas carrier, sepatu hiking, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, peluit, kompas, dan perlengkapan obat P3K. Kalau Anda berkemping di gunung, jangan lupa untuk membawa matras, tenda, dan sleeping bag.Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Pilih alat masak portabel agar ringan dan mudah pengoperasiannya.
Soal sleeping bag, ada bermacam-macam jenis, sesuaikan dengan temperatur gunung atau lokasi yang akan dijelajahi. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.
4. Ketahui perbekalan dan logistik
Perbekalan makanan memegang peran penting dalam pendakian gunung. Siapkan perbekalan makanan secukupnya, sehingga Anda tidak akan kekurangan makanan atau sia-sia membuang makanan yang tidak termakan.Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki. Dan tidak ketinggalan cadangan air, jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.
5. Mendaftar di pos perijinan terlebih dulu
Biasanya, beberapa gunung memiliki tempat perizinan yang mengharuskan para pendaki mengisi data diri dan lama perjanan. Jangan acuhkan tempat tersebut, karena para petugas di sanalah yang nantinya akan membantu Anda.Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan pendakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru. Dengan mendaftarkan diri di pos, maka anda sudah memiliki itikad yang baik dalam menjalankan penjelajahan anda.
6. Jaga handphone dan kamera dengan baik
Sebelum naik gunung, ada baiknya Anda mematikan handphone serta kamera dan menaruhnya di dalam plastik untuk melindungi dari rembesan air. Selain itu, masukanlah handphone Anda ke dalam syal yang digulung atau ke dalam jaket yang tebal. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga handphone tetap hangat dan tidak boros baterai. Ya, udara dingin di gunung dapat membuat baterai handphone cepat terkuras.Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.
7. Berdoa dan bertindaklah dengan sopan
Biasakan, untuk berdoa terlebih dulu sebelum memulai pendakian gunung. Mintalah bantuan dan pertolongan kepada Tuhan agar menjaga Anda selama perjalanan.Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.
8. Ingat Prinsip Pecinta Alam
Prinsip yang harus dipegang teguh. Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time.Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.
referensi: http://www.pecintaalam.net/8-tips-pendaki-pemula/
"Mungkin untuk teman-teman yang ingin belajar fotografi sering bertanya-tanya bagaimana sih fotografer bisa menghasilkan foto-foto yang bagus. Sebenarnya sangat mudah. Asalkan kita mengetahui dasar-dasar dari fotografi."
Dasar yang paling utama dalam fotografi yaitu segitiga eksposure. Eksposur adalah cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Ada 3 hal yang menentukan jumlah eksposure. yaitu Shutterspeed, Aperture, dan ISO.
adalah kecepatan bukaan rana yang berfungsi sebagai penentu lamanya waktu sensor terkena cahaya. Semakin lama shutterspeed, maka semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera, juga sebaliknya. Namun jika kita ingin memotret benda yang bergerak, disarankan agar menggunakan shutterspeed yang cepat agar hasil gambarnya maksimal.
Kecepatan bukaan rana diukur dalam detik, hanya saja notasinya
dituliskan seperberapa detik. Misalnya 1/2000 detik (sangat cepat) atau 8
detik (sangat lambat).
Apa itu Aperture?
Aperture yang menentukan besar kecilnya lubang rana tersebut terbuka. Kombinasi antara shutter speed dan aperture yang menentukan hasil eksposur. Sedangkan besar bukaan rana diukur dalam f/number. Misalnya f/1.8 (aperture besar) atau f/22 (aperture sangat kecil).
Nah, tautan artikel dan tips fotografi untuk pemula yang saya tuliskan diatas hanyalah secuil bagian dari keseluruhan isi Belajar Fotografi. Untuk yang ingin belajar fotografi, teruslah mencoba!
Sebagian informasi diambil dari : http://www.seputarfotografi.com/apa-itu-exposure-dalam-fotografi/
Apa itu Aperture?
Aperture yang menentukan besar kecilnya lubang rana tersebut terbuka. Kombinasi antara shutter speed dan aperture yang menentukan hasil eksposur. Sedangkan besar bukaan rana diukur dalam f/number. Misalnya f/1.8 (aperture besar) atau f/22 (aperture sangat kecil).
Mengapa shutter speed dan aperture
mempunyai angka yang bervariasi? Shutter speed selain menentukan cepat
lambatnya bukaan rana, juga mempunyai efek lain bagi foto yang
dihasilkan. Semakin cepat shutter speed bekerja, foto yang dihasilkan
semakin keras. Maksudnya adalah efek freezing menjadi semakin kentara.
Sedangkan aperture mempunyai efek lebar sempitnya bidang fokus (depth of
field / DOF). Semakin besar aperture maka efeknya adalah semakin sempit
bidang fokus. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil aperture maka
semakin lebar bidang fokusnya.
Sebagian besar kamera digital
saat ini, selain kedua kontrol utama tersebut diatas, ada satu lagi
fitur lain yang berperan, yaitu ISO.
Apa itu ISO?
Semakin rendah angka ISO maka semakin lama sensor menangkap cahaya yang
masuk, sebaliknya, semakin tinggi angka ISO maka semakin cepat sensor
menangkap cahaya yang masuk. Rentang kecepatan ISO yang umum adalah 100
hingga 800. Bahkan sekarang ada yang sampai 6400. Hanya saja perlu
diketahui bahwa semakin tinggi kecepatan ISO, efek noise (bintik-bintik kecil yang membuat warna foto tidak solid) semakin banyak dan jelas.
Nah, tautan artikel dan tips fotografi untuk pemula yang saya tuliskan diatas hanyalah secuil bagian dari keseluruhan isi Belajar Fotografi. Untuk yang ingin belajar fotografi, teruslah mencoba!
Sebagian informasi diambil dari : http://www.seputarfotografi.com/apa-itu-exposure-dalam-fotografi/